Tips Menerima Diri Apa Adanya

Kawan, apa yang kamu rasakan ketika menyadari tidak sesempurna orang lain? Apakah stres, kesal, marah, merasa hina, dan merasa menjadi orang paling malang di dunia?
Hey, Stop !
Buang jauh-jauh perasaan itu. Cobalah untuk menerima diri kita apa adanya dengan cara seperti ini..



Hargai diri sendiri 

   Cobalah untuk menghargai segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Ingat, tak ada satupun manusia yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, kalau kita merasa ada yang kurang dibandingkan dengan orang lain, tak perlu minder dan sedih. Cobalah cari kelebihan yang ada pada diri kita, lalu kita asah atau kita kembangkan.  
   Misalnya saja wajah kita jelek (kurang ganteng/cantik), namun kita pandai bermain musik, menyanyi, menggambar & kelebihan lainnya. nah, kita bisa tunjukan kelebihan kita itu didepan orang lain tanpa bermaksud menyombongkan diri. tentunya bangga dan lebih menghargai diri sendiri kan?


Tertawailah diri sendiri

   Memang awalnya akan terasa aneh. Tapi, kian lama, kita akan terbiasa melakukannya. Ya, cobalah untuk tertawa setiap kali kita gagal atau erasa punya suatu kekurangan.Tertawailah ketidakmampuan dan kekurangan kita itu. Yakin deh, kita pun akan semakin bisa menerima diri kita apa adanya, sambil mengenbangkan kelebihan atau bakat lain yang kita miliki.


Bersyukurlah

   Lihatlah Orang-orang yang keadaannya jauh di bawah kita. Maka, kita pun akan bersyukur , meskipun kondisi kita juga masih berada dibawah orang lain. Kita bersyukur dikaruniai tubuh yang lengkap dan sehat. Kita juga bersyukur bisa bersekolah dan makan tanpa susah. Sebab, kondisi yang sedang kita alami sekarang ini belum tentu dialami orang lain.

Lakukan sesuatu yang berarti

   Agar kita merasa semakin berharga, lakukanlah sesuatu yang berarti untuk orang lain. Misalnya, kita menolong teman yang sedang kesusahan, membantu korban bencana, mengasihi teman yatim piatu, atau menghibur teman yang sedang sedih. Dijamin, ketika orang lain itu bahagia, kita pun akan merasakan kebahagiaan yang tiada tara.
  

source : Majalah Girls (no.5 tahun VI)